Manifestasi klinis penyakit ginjal dapat dikelompokkan ke dalam sindrom-sindrom. Sebagian bersifat khas untuk penyakit glomerulus., yang lain terdapat pada penyakit glomerulus, yang lain terdapat pada penyakit yang mengenai salah satu komponen ginjal.
Beberapa istilah yang serng muncul pada gangguan ginjal diantaranya: azotemia adlah biokimiawi yang berarti peningkatan kadar kreatinin dan nitrogen urea darah dan terutama berkaitan dengan penurunan laju filtrasi glomerulus. Azotemia dapat disebabkan oleh banyak penyakit ginjal walaupun dapat juga disebabkan oleh penyebab ekstrarenal. Azotemia prarenal timbul bila terjadi hipoperfusi ginjal, yang mengganggu funsi ginjal tanpa adanya kerusakan parenkim. Demikian juga, azotemia pascarenal ditemukan kalau aliran kemih tersumbat di bawah level ginjal. Teratasinya obstruksi akan diikuti oleh perbaikan azotemia yang pesat.
Apabila azotemia berkaitan dengan konstelasi gejala dan tanda klinis serta kelainan biokimiawi, hal ini disebut uremia. Uremia tidak saja ditandai dengan kegagalan fungsi ekskresi, tetapi juga oleh sebagian perubahan metabolic dan endokrin yang menyertai kerusakan ginjal. Selain itu terdapat keterlibatan saluran cerna (misal, gastroenteritis uremik), neuromuskulus (misal, neuropati perifer), dan kardiovaskular (misal, perikarditis fibrinosa uremik).
Beberapa sindrom ginjal utama:
1. Syndrome nefritik akut adalah suatu syndrome glomerulus yang didominasi oleh onset akut hematuria makroskopik (sel darah merah dalam urine), proteinuria ringan sampai sedang, azotemia, edema, glomerulonefritis pascastreptococcus akut.
2. Syndrome nefrotik ditandai dengan proteinuria berat ( ekskresi lebih dari 3,5 g protein/hari), hipoalbuminemia,, edema berat, hiperlipidemia, dan lipiduria (lipid dalm urine).
3. Hematuria atau proteinuriaasimtomatik, atau kombinasi keduanya, biasanya merupakan manifestasi kelainan glomerulus yang ringan atau samar.
4. Glomerulonefritis progresif cepat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dalam beberapa hari tau minggu dan bermanifestasi sebagai sedimen urine aktif( hematuria, sel darah merah dismorfik, silinder eritrosit).
5. Gagal ginjal akut didominasi oleh oliguria atau anuria (tidak ada aliran urine), yang disertai azotemia akut. Kelainan ini dapat terjadi akibat cedera glomerulus (misalnya glomerulonefritis sabit), cedera interstitium, atau nekrosis tubulus akut.
6. Gagal ginjla kronis, ditandai dengan gejala dan tanda uremia yang berkepanjangan, adalah hasil akhir semua ginjal kronis.
7. Infeksi saluran kemih ditandai dengan bakteriuria dan piuria ( bakteri dan leukosit dalm urine). Infeksi mungkin asimtomatik atau simtomatik, dan infeksi dapat mengenai hanya ginjal atau kandung kemih.
8. Nefrolitiasis ( batu ginjal ) bermanifestasi sebagai kolik ginjal, hematuria, dan pembentukan batu berulang.
Selain syndrome ginjal ini, obstruksi saluran kemih dan tumor ginjal mencerminkan lesi anatomik spesifik yang sering memiliki manifestasi beragam.
Beberapa istilah yang serng muncul pada gangguan ginjal diantaranya: azotemia adlah biokimiawi yang berarti peningkatan kadar kreatinin dan nitrogen urea darah dan terutama berkaitan dengan penurunan laju filtrasi glomerulus. Azotemia dapat disebabkan oleh banyak penyakit ginjal walaupun dapat juga disebabkan oleh penyebab ekstrarenal. Azotemia prarenal timbul bila terjadi hipoperfusi ginjal, yang mengganggu funsi ginjal tanpa adanya kerusakan parenkim. Demikian juga, azotemia pascarenal ditemukan kalau aliran kemih tersumbat di bawah level ginjal. Teratasinya obstruksi akan diikuti oleh perbaikan azotemia yang pesat.
Apabila azotemia berkaitan dengan konstelasi gejala dan tanda klinis serta kelainan biokimiawi, hal ini disebut uremia. Uremia tidak saja ditandai dengan kegagalan fungsi ekskresi, tetapi juga oleh sebagian perubahan metabolic dan endokrin yang menyertai kerusakan ginjal. Selain itu terdapat keterlibatan saluran cerna (misal, gastroenteritis uremik), neuromuskulus (misal, neuropati perifer), dan kardiovaskular (misal, perikarditis fibrinosa uremik).
Beberapa sindrom ginjal utama:
1. Syndrome nefritik akut adalah suatu syndrome glomerulus yang didominasi oleh onset akut hematuria makroskopik (sel darah merah dalam urine), proteinuria ringan sampai sedang, azotemia, edema, glomerulonefritis pascastreptococcus akut.
2. Syndrome nefrotik ditandai dengan proteinuria berat ( ekskresi lebih dari 3,5 g protein/hari), hipoalbuminemia,, edema berat, hiperlipidemia, dan lipiduria (lipid dalm urine).
3. Hematuria atau proteinuriaasimtomatik, atau kombinasi keduanya, biasanya merupakan manifestasi kelainan glomerulus yang ringan atau samar.
4. Glomerulonefritis progresif cepat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dalam beberapa hari tau minggu dan bermanifestasi sebagai sedimen urine aktif( hematuria, sel darah merah dismorfik, silinder eritrosit).
5. Gagal ginjal akut didominasi oleh oliguria atau anuria (tidak ada aliran urine), yang disertai azotemia akut. Kelainan ini dapat terjadi akibat cedera glomerulus (misalnya glomerulonefritis sabit), cedera interstitium, atau nekrosis tubulus akut.
6. Gagal ginjla kronis, ditandai dengan gejala dan tanda uremia yang berkepanjangan, adalah hasil akhir semua ginjal kronis.
7. Infeksi saluran kemih ditandai dengan bakteriuria dan piuria ( bakteri dan leukosit dalm urine). Infeksi mungkin asimtomatik atau simtomatik, dan infeksi dapat mengenai hanya ginjal atau kandung kemih.
8. Nefrolitiasis ( batu ginjal ) bermanifestasi sebagai kolik ginjal, hematuria, dan pembentukan batu berulang.
Selain syndrome ginjal ini, obstruksi saluran kemih dan tumor ginjal mencerminkan lesi anatomik spesifik yang sering memiliki manifestasi beragam.
0 comments:
Posting Komentar